LATAR BELAKANG
Sekolah Dasar Negeri Tlogowaru I terletak di Kelurahan Tlogowaru Kota Malang . Sekolah ini terletak dipinggiran kota Malang . Berdiri pada tahun 1976 dengan luas tanah 3780 m2. Memiliki 1 ruang kepala sekolah dan guru, 6 lokal kelas, 1 gudang dan toilet.
Pada tahun 1990 mengalami perbaikan dan dibangun 1 rumah kepala sekolah, 3 rumah guru dan 1 rumah penjaga.
Pada tahun 2003 mengalami perbaikan besar, bangunan sekolah diperbaiki menjadi bangunan standar yang memenuhi syarat.
Dalam sejarahnya sekolah ini telah dipimpin oleh 6 (enam ) kepala sekolah, yaitu Bapak Darsono, Bapak Marsam, Ibu Sri Kusbandiyah, Bapak Ningram Budiarso, Ibu Lestari Hajati, Bapak Sunarto. Sekarang ini dipimpin oleh Bapak Sukur.
Sekolah ini memiliki ruang yang cukup, dengan halaman yang luas, dan ditanami berbagai macam tanaman yang menghasilkan seperti, rambutan , mangga, papaya dan sebagainya. Dengan berbagai macam tanaman bunga yang menambah keindahan sekolah . Semua tanaman yang ditanami di sekolah adalah berkat tangan dingin kepala sekolah (Bapak Sukur) yang terjun langsung menaman dan merawat tanaman.
Sekolah yang dulunya gersang sekarang tampak asri dan sejuk. Sekarang memiliki murid sebanyak 175 siswa yang hamper 90% latar belakang pekerjaan orang tuanya adalah buruh tani dan pabrik yang pendidikan orang tuanyapun rata-rata hanya tamatan sekolah dasar. Murid sebanyak ini diasuh oleh 6 guru kelas, 1 guru agama, 1 guru olah raga, dan 1 tenaga honorer.
Melihat latar belakang pendidikan orang tuanya, tentunya mempengaruhi perkembangan pendidikan siswa. Kurangnya perhatian dari orang tua adalah salah satu penghambat pendidikan.
Semoga sekolah ini dapat meningkatkan mutu pendidkan dalam rangka mempersiapkan generasi mendatang yang berkualitas.
Pada tahun 1990 mengalami perbaikan dan dibangun 1 rumah kepala sekolah, 3 rumah guru dan 1 rumah penjaga.
Pada tahun 2003 mengalami perbaikan besar, bangunan sekolah diperbaiki menjadi bangunan standar yang memenuhi syarat.
Dalam sejarahnya sekolah ini telah dipimpin oleh 6 (enam ) kepala sekolah, yaitu Bapak Darsono, Bapak Marsam, Ibu Sri Kusbandiyah, Bapak Ningram Budiarso, Ibu Lestari Hajati, Bapak Sunarto. Sekarang ini dipimpin oleh Bapak Sukur.
Sekolah ini memiliki ruang yang cukup, dengan halaman yang luas, dan ditanami berbagai macam tanaman yang menghasilkan seperti, rambutan , mangga, papaya dan sebagainya. Dengan berbagai macam tanaman bunga yang menambah keindahan sekolah . Semua tanaman yang ditanami di sekolah adalah berkat tangan dingin kepala sekolah (Bapak Sukur) yang terjun langsung menaman dan merawat tanaman.
Sekolah yang dulunya gersang sekarang tampak asri dan sejuk. Sekarang memiliki murid sebanyak 175 siswa yang hamper 90% latar belakang pekerjaan orang tuanya adalah buruh tani dan pabrik yang pendidikan orang tuanyapun rata-rata hanya tamatan sekolah dasar. Murid sebanyak ini diasuh oleh 6 guru kelas, 1 guru agama, 1 guru olah raga, dan 1 tenaga honorer.
Melihat latar belakang pendidikan orang tuanya, tentunya mempengaruhi perkembangan pendidikan siswa. Kurangnya perhatian dari orang tua adalah salah satu penghambat pendidikan.
Semoga sekolah ini dapat meningkatkan mutu pendidkan dalam rangka mempersiapkan generasi mendatang yang berkualitas.
VISI SEKOLAH
- Mampu menyelenggarakan pendidikan dalam mewujudkan suatu sekolah yang memberikan dasar IPTEK
- Berjiwa seni dan trampil dibangun atas dasar iman dan taqwa
- Penuh kekeluargaan dan humoris
- Mampu bersaing dalam kualitas maupun kwantitas
MISI SEKOLAH
- Menyeimbangkan perkembangan intelektual, emosi, dan spiritual sehingga terbentuk pribadi unggul dan berkualitas.
- Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
- Meningkatkan kualitas sumberdaya manuasia dan sarana penunjang pendidikan.
- Meningkatkan dan mengembangkan IPTEK, keunggulan local dan global.
- Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan.
KESISWAAN
- Karena sekolah ini termasuk sekolah yang berada di daerah kurang mampu. Maka pemerintah daerah memberikan bantuan berupa PMT-AS ( Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah) untuk makanan tambahan siswa berupa berbagai macam kudapan. Kudapan dimasak oleh wali murid dan dibantu oleh guru-guru.
Sekolah secara aktif mengikuti berbagai macam lomba , seperti lomba gerak jalan yang diadakan oleh UPTD dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Republik
Dengan kelengkapan sarana menunjang aktifitas belajar mengajar. Siswa belajar secara kolaboratif. Di mana pembelajara yang menerapkan paradigma baru dalam teori-teori belajar, khususnya pembelajaran kontrktivisme. Di mana para siswa bekerjasama dalam kelompok-kelompok kecil untuk mencapai tujuan yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar